Tips Jitu Merawat Mesin Cuci agar Awet dan Pakaian Lebih Bersih Maksimal
Senin, 16 Juni 2025 - 22:30 WIB
Sumber :
Ini adalah penyebab umum jamur pada karet pintu front loading dan bau apek pada top loading.
- Mesin Cuci Front Loading: Setelah mencuci, biarkan pintu terbuka sedikit. Karet pintu yang lembap adalah sarang jamur. Membiarkannya terbuka memungkinkan sirkulasi udara sehingga cepat kering.
- Mesin Cuci Top Loading: Buka juga penutupnya. Bagian dalam tabung dan filter bisa lembap dan menimbulkan bau pengap jika ditutup terus-menerus.
3. Takaran Deterjen dan Pewangi: Sedikit Saja Sudah Cukup!
Anggapan "lebih banyak busa, lebih bersih" sudah ketinggalan zaman! Deterjen modern dirancang rendah busa dan sangat efektif.
- Aturan Umum: Cukup gunakan satu takaran tutup botol deterjen.
- Risiko Deterjen Berlebih:
- Pembilasan Berulang: Mesin cuci bisa membilas 3-5 kali, bahkan tidak selesai-selesai, karena busa terlalu banyak. Ini memboroskan air dan listrik.
- Sisa Deterjen: Sisa deterjen bisa menumpuk menjadi kerak di belakang tabung dan membuat pakaian lengket atau tidak bersih sempurna.
- Pemutih: Gunakan pemutih sesuai takaran, jangan berlebihan.
4. Rutin Bersihkan Filter dan Tabung Mesin Cuci
Mesin cuci juga butuh perawatan berkala!
Halaman Selanjutnya
Filter Water Inlet: Berada di belakang mesin cuci (tempat selang air masuk). Lepaskan dan bersihkan filternya sebulan sekali. Filter ini menyaring kotoran, kerak, atau lumut agar tidak masuk ke dalam tabung. Jika tersumbat, air tidak bisa masuk dan mesin cuci bisa menampilkan kode error (misal E10 atau U14).Filter Pembuangan (Front Loading): Biasanya di bagian depan bawah. Bersihkan secara berkala karena koin, rambut, atau benang sering menumpuk di sini dan menyumbat pembuangan.Pembersihan Tabung: Lakukan cuci kosong (tanpa pakaian) sebulan sekali. Gunakan mode quick wash, rapid, atau cuci cepat. Lebih baik lagi jika ditambahkan cairan pembersih mesin cuci di tempat deterjen. Ini mencegah bau apek dan menjaga kebersihan tabung.