AI Writing vs Human Writer: Apakah Penulis Akan Punah di Era Generative AI?
Kamis, 22 Mei 2025 - 16:02 WIB

Sumber :
- AI
Meski AI mampu meniru gaya bahasa dan struktur tulisan, penulis manusia tetap unggul dalam hal:
- Orisinalitas ide.
- Nuansa emosional dan empati.
- Refleksi budaya dan konteks sosial.
- Eksperimen gaya dan suara personal.
Seperti pepatah yang sering disampaikan, "Tulisan yang baik tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga membentuk pengalaman," yang mana hal itu hanya bisa datang dari manusia.
Penulis juga memiliki kebebasan berpikir kritis yang tidak bisa direplikasi sepenuhnya oleh model AI. Sehingga produksi AI cukup riskan dengan beberapa risiko seperti berikut:
- Overproduksi konten dangkal.
- Plagiarisme dan manipulasi data.
- Hilangkan kredit pada karya manusia.
- Kebingungan identitas penulis.
Alih-alih menggantikan penulis, AI sebaiknya dilihat sebagai alat bantu. Banyak jurnalis, copywriter, dan penulis konten kini memanfaatkan AI untuk: