Amazon Memberikan Gambaran Pekerjaan Manusia di Dunia yang Dipenuhi Robot AI

- Amazon
Perusahaan ini juga menyebutkan bahwa mereka menyediakan program pelatihan ulang bagi sebagian pekerja untuk beralih menjadi teknisi robot.
Di sisi lain, peralihan ini tidak akan sebanding secara jumlah. Tidak semua pekerja memiliki minat atau kemampuan menjadi mekanik robot, dan jumlah posisi teknisi tidak akan sebanyak pekerja gudang saat ini.
Hal ini memberikan gambaran, bahwasanya masa depan dunia kerja mungkin bukanlah distopia yang dipenuhi pengangguran massal atau utopia di mana manusia dan robot hidup berdampingan, tapi sesuatu yang lebih kompleks.
Data dari World Economic Forum menyebutkan bahwa 92 juta pekerjaan akan tergantikan oleh otomasi hingga 2030 dan disaat yang bersamaan akan ada 170 juta pekerjaan baru yang tercipta.
Yang mana otomasi penuh bisa jadi hanya terjadi di perusahaan besar seperti Amazon atau industri otomotif. Sementara itu, restoran, ritel, dan bisnis kecil kemungkinan masih akan mengandalkan manusia selama beberapa dekade ke depan.
Semua orang akan menjadi pengawas otomatisasi, seperti kasir yang kini mengawasi beberapa mesin self checkout. Pekerjaan masa depan mungkin beralih menjadi pengawas, operator, atau kolaborator robot, bukan digantikan sepenuhnya.
Hal yang perlu diingat, bahwasanya teknologi “Just Walk Out” milik Amazon yang digadang-gadang akan merevolusi ritel tanpa kasir ternyata masih mengandalkan pekerja manusia di India untuk meninjau rekaman video. Bahkan Amazon sendiri kini mulai mengurangi penggunaan teknologi tersebut.