Ini Dia Rahasia Kamu Ketagihan Bermain Candy Crush: Ternyata Diam-Diam AI Dibalik Semuanya!

- Candy Crush
VIVATechno – Bagi para pencinta Candy Crush, pengalaman menyusun permen warna-warni mungkin terasa seperti hiburan ringan. Tapi di balik layar, ada teknologi canggih yang bekerja tanpa lelah—kecerdasan buatan yang membantu menciptakan dan menyempurnakan setiap level puzzle yang kamu mainkan.
Menurut Todd Green, General Manager dari Candy Crush, AI digunakan untuk mendesain level-level baru dan memperbarui level lama agar tidak terasa membosankan, menjengkelkan, atau terlalu sulit. "Akan sangat sulit, bagi desainer untuk memperbarui dan mengatur ulang lebih dari 18.000 level tanpa bantuan AI sebagai langkah awal," ujarnya.
Dengan AI, pengembang bisa fokus menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik, tanpa harus terjebak dalam pekerjaan repetitif yang menyita waktu.
Meski menggunakan AI, Green menegaskan Candy Crush tidak akan menghadirkan chatbot atau fitur AI yang langsung berinteraksi dengan pemain. “Kami tidak menggantikan pekerjaan tim kami. Kami menggunakan AI untuk mempercepat dan memperbaiki proses kerja,” ucapnya.
AI digunakan untuk merancang level baru yang langsung menyenangkan saat pertama dimainkan, serta merevisi level lama yang mungkin sudah tidak menantang atau terlalu sulit bagi pemain lama dan pemain yang kembali setelah lama tidak bermain.
Candy Crush, yang pertama kali dirilis di Facebook pada 2012 dan kini dimiliki oleh Activision Blizzard, telah merilis versi ke-300 dari game-nya. Industri game mobile sendiri berkembang pesat. Di AS saja, pengeluaran konsumen untuk konten video game mencapai USD 51,3 miliar pada 2024, dan game mobile menyumbang hampir setengahnya.