Facebook Disebut Bukan Platform Mudah bagi Konten Kreator Pemula yang Ingin Monetisasi

- id.pinterest.com
VIVATechno – Platform media sosial Facebook mengalami perubahan signifikan pada sistem monetisasi di tahun 2025, menjadikan platform ini bukan lagi pilihan ideal bagi kreator konten pemula yang ingin membangun karier di dunia digital.
Perubahan sistem monetisasi Facebook yang tidak transparan membuat banyak kreator kebingungan dan mulai mencari alternatif platform yang lebih menguntungkan.
Perubahan Sistem Monetisasi Facebook yang Membingungkan
Facebook telah melakukan berbagai perubahan pada sistem monetisasi mereka di tahun 2025, dengan kriteria yang tidak jelas dan mengandalkan sistem undangan atau invitation.
Perubahan ini berdampak serius pada penghasilan para kreator, terutama pemula yang baru memasuki dunia konten digital.
"Per tahun 2025 ini ada banyak banget perubahan yang sudah terjadi di Facebook ya, dari mulai sistem monetisasi yang kita enggak tahu kriterianya apa karena semuanya sudah serba jalur undangan atau invitation by Facebook," ungkap Sherly Trilorenza di kanal YouTube-nya.
Selain itu, Facebook terlihat lebih fokus pada pengembangan Meta AI daripada mendukung kreator konten, sehingga banyak fitur yang berubah tanpa memberikan manfaat nyata bagi para kreator.
Penurunan Pengiklan di Facebook
Salah satu faktor utama yang membuat Facebook kurang menjanjikan bagi kreator pemula adalah menurunnya jumlah pengiklan di platform ini.
Pengiklan yang lebih sedikit berarti potensi penghasilan yang juga semakin kecil bagi kreator.
"Kalau dulu aku itu ketika scroll reels itu bisa tuh berurutan iklan, iklan, iklan, iklan semua. Tapi setelah FBOM Raja Lela dan Facebook mengubah sistem monetisasi mereka, iklan itu semakin sedikit," jelas Sherly.
Situasi ini membuat kreator pemula sulit untuk mendapatkan monetisasi yang signifikan dari konten mereka di Facebook, meskipun telah mengeluarkan effort yang besar dalam pembuatan konten.
Alternatif Platform untuk Kreator Pemula
Bagi kreator pemula yang ingin memulai karier di dunia konten digital pada tahun 2025, ada beberapa alternatif platform yang lebih menjanjikan daripada Facebook.
TikTok menjadi salah satu pilihan yang direkomendasikan, terutama bagi mereka yang tertarik menjadi affiliator.
Platform ini memungkinkan kreator untuk mempromosikan produk dan mendapatkan komisi dari penjualan.
YouTube juga merupakan platform yang sangat potensial dengan track record yang terbukti.
Banyak kreator yang telah mengubah hidup mereka secara signifikan melalui platform ini, seperti keluarga Gen Halilintar di Indonesia atau Mr. Beast di skala internasional.
Strategi Multi-Platform untuk Kreator Konten
Bagi kreator yang sudah terlanjur mengembangkan konten di Facebook dan mendapatkan monetisasi, disarankan untuk tidak hanya bergantung pada satu platform saja.
Diversifikasi ke platform lain seperti YouTube dan TikTok dapat membantu kreator memaksimalkan potensi penghasilan mereka.
Platform Facebook di tahun 2025 masih potensial bagi kreator yang sudah mendapatkan monetisasi atau yang sudah memiliki basis pengikut yang kuat.
Namun, bagi pemula, lebih baik mempertimbangkan platform lain sebagai pilihan utama.****