Bikin Konten Tapi Gak FYP? Ini Pola dan Rahasia Viral ala Leo Givanni yang Terbukti Ampuh!

- id.pinterest.com
VIVATechno – TikTok menjadi ladang emas baru bagi para kreator konten, tapi masih banyak yang bingung kenapa videonya gagal tembus FYP. Dalam wawancara eksklusif bersama Kang Ridwan, Leo Givanni membongkar pola dan rahasia FYP berdasarkan pengalamannya sebagai kreator full-time sejak 2021. Yuk temukan bagaimana ia belajar dari nol hingga viral, bahkan tanpa followers besar!
Melalui pendekatan berbasis data dan strategi audiens, Leo menegaskan viral itu ada rumusnya. Berikut 5 hal yang bisa kamu aplikasikan dalam pembuatan konten:
1. FYP Itu Pola, Bukan Keberuntungan
Leo menjelaskan bahwa untuk membuat konten yang bisa masuk FYP, seorang kreator harus mengamati dan menganalisis konten viral terlebih dahulu. Ia bahkan menghabiskan 8 jam sehari di TikTok untuk mempelajari pola konten FYP secara langsung. “Bagaimana kita mau bisa membuat konten yang FYP kalau kita aja sendiri enggak pernah nontonin konten FYP itu seperti apa bentukannya?” ujarnya. “Aku nontonin TikTok itu sehari itu 8 jam... Aku nilai sendiri, ibarat kata aku pura-pura jadi juri,” tambahnya mengebu.
2. Retention Time adalah Raja
Leo menemukan bahwa perbedaan utama antara video yang FYP dan yang tidak adalah grafik retensi penonton. “Kalau video kita itu FYP, maka penonton itu pasti nonton sampai habisnya itu banyak. Tapi kalau enggak FYP, retention-nya itu langsung unlock di awal karena orang langsung skip," paparnya memantapkan. Jadi, bisa dibilang retensi tinggi sama dengan TikTok senang sama dengan konten disebarkan lebih luas. Karena itu, 3 detik pertama sangat krusial, alias bagian hook harus kuat!