Guru Digital Bernama AI, Manfaat Berlimpah dengan Risiko yang Harus Diwaspadai

- id.pinterest.com
VIVATechno – Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin pesat merambah berbagai sektor, termasuk pendidikan.
AI dalam pendidikan kini menjadi solusi untuk memudahkan proses belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa.
Namun, penggunaan AI dalam pendidikan juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.
AI Sebagai Asisten Guru dan Siswa
AI dalam pendidikan dapat digunakan sebagai tutor belajar ketika siswa belajar secara mandiri.
AI membantu siswa dalam menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas akademis.
Selain itu, AI juga mampu menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing siswa.
Bagi guru, AI sangat membantu dalam manajemen kelas dan tugas administratif.
AI memudahkan guru untuk membuat media ajar dengan lebih cepat dan efisien.
"Pembuatan media ajar membutuhkan waktu dan usaha lebih bagi guru. Oleh karena itu, teknologi AI dapat membantu guru untuk membuat media ajar dengan lebih mudah dan cepat," ujar Bella Rahma Damayanti, S.Pd.,Gr., Guru SDN Kepanjen 2 Jombang melalui kanal YouTube kejarcita.
Personalisasi Pembelajaran Melalui AI
AI dalam pendidikan mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap siswa yang memiliki pola belajar berbeda-beda.
Dengan AI, proses belajar menjadi lebih bermakna dan tepat sasaran karena disesuaikan dengan minat, kekuatan, dan kelemahan masing-masing siswa.
Dalam proses penilaian, AI dapat membantu mengoreksi tugas siswa secara otomatis dan mengidentifikasi adanya plagiat.
AI juga menganalisis hasil penilaian untuk menentukan tindak lanjut yang sesuai.
Risiko Penggunaan AI dalam Pendidikan
Di balik segala manfaatnya, AI dalam pendidikan juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.
AI tidak boleh digunakan sebagai 'jalan instan' untuk menyelesaikan tugas.
Informasi yang diberikan oleh AI tidak selalu akurat dan mungkin mengandung bias.
"AI mampu mengumpulkan data, memproses, dan menghasilkan informasi yang berpotensi sensitif. Oleh karena itu, jangan sembarangan memasukkan data pribadi atau hal-hal negatif ketika menggunakan AI," tegas Bella melalui videonya di kejarcita.
Untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data, pengguna AI disarankan menggunakan browser secara anonim atau mengaktifkan VPN.
Meskipun memiliki risiko, penggunaan AI dalam pendidikan tetap memberikan kemudahan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran.****