Jepang Pertimbangkan Larangan Gambar AI Bergaya Studio Ghibli: Antara Kreativitas dan Hak Cipta

- X - Dexerto
Dalam sebuah sesi komite pemerintah, anggota Partai Demokrat Konstitusional, Masato Imai, mengangkat isu ini kepada Hirohiko Nakahar. Imai bertanya apakah 'Ghiblifikasi' dapat dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Nakahara menjelaskan bahwa meskipun gaya atau ide tidak dilindungi oleh hak cipta, jika konten yang dihasilkan AI sangat mirip atau bergantung pada karya yang sudah ada, maka bisa dianggap sebagai pelanggaran.
Tantangan dalam Menentukan Batasan
Menentukan apa yang termasuk dalam gaya Ghibli bukanlah hal yang mudah. Studio Ghibli telah melibatkan berbagai desainer karakter, sehingga gaya mereka merupakan hasil kolaborasi yang kompleks. Hal ini menyulitkan dalam menetapkan batasan hukum yang jelas mengenai apa yang dianggap sebagai pelanggarn.
Reaksi dari Hayao Miyazaki dan Komunitas Seni
Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, telah lama menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap seni yang dihasilkan oleh AI. Ia menyebut gambar-gambar tersebut sebagai penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri. Seniman lain, seperti Karla Ortiz, juga mengkritik tren ini, menyebutnya sebagai eksploitasi terhadap karya asli dan memperingatkan tentang potensi penyalahgunaan.