Netflix Gugat Broadcom Soal Pelanggaran Paten Teknologi Virtual Machine

VIVATechno – Netflix kembali melancarkan gugatan terhadap Broadcom, menuduh perusahaan pembuat chip tersebut melanggar lima paten yang dimiliki oleh Netflix terkait operasional virtual machine.

Sengketa ini sudah berlangsung sejak 2018, namun kali ini melibatkan VMware yang diakuisisi Broadcom pada 2023. Kasus ini berpotensi menjadi salah satu konflik hukum terbesar antara dua raksasa teknologi.

Gugatan Netflix Terhadap Broadcom dan VMware

Gugatan ini berfokus pada pelanggaran paten terkait teknologi virtualisasi yang digunakan dalam pengelolaan virtual machine.

Netflix mengklaim bahwa VMware, melalui produk vSphere yang dimilikinya, telah melanggar beberapa paten Netflix yang berhubungan dengan komunikasi antara virtual machine dan pengelolaan CPU dalam sistem tersebut.

Netflix menuduh bahwa VMware, baik secara mandiri maupun dalam kolaborasinya dengan Broadcom, telah memproduksi dan menjual produk yang melanggar paten mereka.

Gugatan ini menyebutkan bahwa Netflix telah memberikan paten mereka kepada United States Patent and Trademark Office (USPTO), yang meliputi hak-hak terkait penggunaan CPU dalam virtual machine dan proses menyalakan virtual machine menggunakan load balancer.

Netflix menuntut ganti rugi, meskipun jumlahnya tidak disebutkan dalam dokumen gugatan.

Sejarah Sengketa Paten Antara Netflix dan Broadcom

Perseteruan antara Netflix dan Broadcom dimulai pada 2018, saat Broadcom menuduh Netflix melanggar paten terkait teknologi streaming video yang mereka miliki.

Sengketa hukum ini melibatkan beberapa yurisdiksi, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda. Sidang untuk kasus ini dijadwalkan akan berlangsung pada Juni 2025.

Akuisisi VMware dan Dampaknya

Pada 2023, Broadcom menyelesaikan akuisisi VMware senilai 69 miliar dolar AS.

Akuisisi ini membawa VMware lebih dekat ke dalam kendali Broadcom, yang kini harus menghadapi gugatan dari Netflix terkait pelanggaran paten.

Netflix mengklaim bahwa VMware sudah mengetahui soal pelanggaran paten sejak 2012, saat paten tersebut diuji dan ditolak oleh USPTO, namun penguji paten menyebutkan tentang potensi pelanggaran ini.

Reaksi Dari Kedua Perusahaan

Baik Netflix maupun Broadcom enggan memberikan komentar terkait gugatan yang tengah berlangsung ini.

Meskipun demikian, sengketa hukum ini diperkirakan akan menarik perhatian industri teknologi dan hukum paten, mengingat potensi dampaknya terhadap kedua perusahaan besar tersebut.****