Starlink Luncurkan Layanan Pesan Satelit Pertama, Bisa Kirim Pesan Tanpa Sinyal
- id.pinterest.com
VIVATechno – Starlink, jaringan satelit revolusioner milik SpaceX, resmi meluncurkan layanan pengiriman pesan lewat satelit di Selandia Baru.
Layanan ini adalah langkah besar dalam teknologi komunikasi, khususnya untuk menjangkau daerah yang sulit terakses jaringan seluler.
Starlink sendiri dikenal sebagai proyek ambisius SpaceX yang bertujuan menyediakan internet kecepatan tinggi dan layanan komunikasi ke seluruh dunia melalui ribuan satelit di orbit rendah Bumi.
Dalam peluncuran ini, SpaceX bekerja sama dengan operator telekomunikasi lokal, One NZ.
Menariknya, Selandia Baru berhasil mencatatkan diri sebagai yang pertama merilis layanan pesan berbasis satelit ini, mendahului peluncuran serupa yang direncanakan T-Mobile di Amerika Serikat.
Kolaborasi One NZ dan Starlink ini memberikan solusi penting bagi masyarakat pedesaan atau wisatawan yang sering bepergian ke daerah terpencil.
Layanan ini memungkinkan pengguna tetap dapat mengirim pesan teks tanpa bergantung pada sinyal menara seluler.
Namun, ada keterbatasan yang perlu diperhatikan. Kecepatan pengiriman pesan masih tergolong lambat, yakni sekitar tiga menit untuk kondisi normal, dan bisa mencapai sepuluh menit dalam situasi tertentu.
Selain itu, layanan ini belum direkomendasikan untuk situasi darurat, sehingga One NZ menyarankan pengguna membawa perangkat pelacak pribadi saat menjelajah wilayah tanpa sinyal.
Hingga saat ini, layanan baru tersedia untuk beberapa jenis ponsel, seperti Samsung Galaxy Z Flip 6, Z Fold 6, S24 Ultra, dan OPPO Find X8 Pro.
Namun, One NZ berjanji akan memperluas kompatibilitas perangkat di masa mendatang.
Tidak hanya itu, fitur panggilan suara dan data melalui satelit juga sedang dalam tahap pengembangan.
Untuk pelanggan One NZ dengan paket bulanan, layanan ini disediakan tanpa biaya tambahan.
Namun, rincian biaya untuk pengguna baru atau jenis kontrak lainnya belum diumumkan.
Tidak berhenti di Selandia Baru, Starlink juga tengah menjajaki kerja sama dengan operator di Jepang, Peru, Swiss, dan Chili untuk memperluas jangkauan layanan ini.
Langkah ini menjadi awal menuju era baru teknologi komunikasi berbasis satelit. Masyarakat global kini bersiap menyambut standar baru yang mengubah cara kita terhubung, bahkan di tempat paling terpencil sekalipun.****