DeepSeek China Bikin Nvidia Merugi Rp9.731 Triliun dalam Sehari

DeepSeek China Bikin Nvidia Merugi
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechnoDeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal China yang hanya bermodal US$5,6 juta, berhasil mengguncang pasar teknologi Amerika Serikat hingga menyebabkan Nvidia merugi US$600 miliar atau setara Rp9.731,7 triliun.

Perusahaan rintisan yang baru berdiri setahun lalu ini dikembangkan oleh manajer dana lindung nilai China, Liang Wenfeng.

Model AI DeepSeek R1 yang bersifat open-source ini muncul di tengah pembatasan ekspor chip AS ke China.

Kehadiran DeepSeek langsung memicu kepanikan di Wall Street, dengan investor melakukan aksi jual besar-besaran saham perusahaan teknologi.

Saham Nvidia menjadi yang paling terdampak dengan anjlok 17 persen dalam sehari.

LSEG mencatat kerugian nilai pasar Nvidia ini menjadi rekor kehilangan terbesar dalam satu hari untuk perusahaan di Wall Street.

Presiden AS Donald Trump turut bereaksi atas fenomena ini.

"Peluncuran DeepSeek, AI dari sebuah perusahaan Tiongkok harus menjadi peringatan bagi industri bahwa kita harus fokus dalam bersaing untuk menang," ucap Trump.

DeepSeek berhasil menjadi aplikasi AI gratis yang paling banyak diunduh di AS melalui Apple Store.

Kesuksesan startup ini bahkan mendapat julukan "momen Sputnik AI" dari investor teknologi terkenal Marc Andreessen.

Trump menegaskan bahwa perusahaan AS juga mampu mengembangkan teknologi serupa dengan biaya yang lebih efisien.

"Saya melihatnya sebagai hal positif karena Anda akan melakukan yang sama sehingga tidak akan menghabiskan banyak uang dan semoga Anda akan mendapatkan hasil yang sama," kata Trump.

Di tengah popularitasnya, DeepSeek R1 mengalami serangan siber yang memaksa perusahaan membatasi pendaftaran pengguna baru.

Meski begitu, pengguna yang sudah terdaftar masih bisa mengakses layanan AI milik DeepSeek seperti biasa.

Kesuksesan DeepSeek menunjukkan bahwa pembatasan ekspor chip AS ke China tidak sepenuhnya menghambat perkembangan teknologi AI di negara tersebut.

Startup ini membuktikan mampu mengembangkan model AI kompetitif dengan biaya jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan-perusahaan AS yang mengeluarkan dana ratusan juta hingga miliaran dolar.****