Nasib 170 Juta Pengguna TikTok AS di Tangan Trump Usai Pelantikan
- id.pinterest.com
CEO TikTok, Shou Chew, menyatakan apresiasinya terhadap kesediaan Trump untuk mempertimbangkan berbagai opsi penyelesaian masalah ini.
Menariknya, selama kampanye kepresidenan 2024, Trump sendiri memanfaatkan TikTok sebagai media promosi kampanyenya.
Namun, Trump menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Agung harus dihormati, meskipun ia memiliki wewenang untuk membatalkan larangan tersebut.
Para pembuat konten dan pelaku bisnis yang mengandalkan TikTok untuk pemasaran kini menghadapi ancaman kehilangan platform utama mereka.
Selain masalah akses, pengguna TikTok juga berpotensi menghadapi risiko keamanan siber akibat tidak adanya pembaruan aplikasi.
Meskipun harapan masih ada di kalangan penggemar TikTok, keputusan akhir Trump akan menentukan nasib aplikasi yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan digital masyarakat Amerika.
Sementara itu, ByteDance masih memiliki kesempatan untuk menjual TikTok kepada perusahaan Amerika sebelum larangan total diberlakukan.