TikTok Akan Tutup Layanan di AS Minggu Ini, 170 Juta Pengguna Terancam
- id.pinterest.com
VIVATechno – TikTok berencana menghentikan layanan aplikasinya di Amerika Serikat pada hari Minggu mendatang menyusul pemberlakuan undang-undang federal yang melarang penggunaan platform media sosial tersebut oleh 170 juta warga Amerika.
Larangan ini muncul setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pada April tahun lalu yang mewajibkan ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, untuk menjual aset-asetnya di AS sebelum 19 Januari 2025.
Menurut rencana TikTok, pengguna yang mencoba membuka aplikasi akan melihat pesan pop-up yang mengarahkan mereka ke situs web berisi informasi tentang larangan tersebut.
"Kami akan gelap. Pada dasarnya, platform akan ditutup," kata pengacara TikTok, Noel Francisco, dalam pernyataannya di hadapan Mahkamah Agung pekan lalu.
Perusahaan juga akan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengunduh semua data mereka sebagai catatan informasi pribadi.
Penutupan TikTok di AS diperkirakan akan berdampak pada pengguna di berbagai negara lain, seperti yang diungkapkan perusahaan dalam berkas pengadilan bulan lalu.
Hal ini terjadi karena ratusan penyedia layanan di Amerika Serikat membantu mengoperasikan platform tersebut bagi pengguna TikTok di seluruh dunia.