Bikin Emosi! Ini Alasan Kenapa 5G di Indonesia Masih Lemot Banget

5G Signal
5G Signal
Sumber :
  • Pexels

VIVATechno – Pernah merasakan 5G di ponsel, tapi kecepatannya kalah dari WiFi tetangga? Kamu tidak sendiri. Masalah ini juga dikeluhkan JKC Channel di YouTube.

 

Teknologi 5G memang terdengar canggih lebih cepat, stabil, dan siap jadi pondasi teknologi masa depan. Tapi kenapa di Indonesia sinyal 5G justru bikin frustasi?

5G, alias fifth generation, adalah generasi kelima jaringan seluler. Di atas kertas, teknologi ini diklaim 100 kali lebih cepat dari 4G. Bahkan bisa mendukung mobil otonom, rumah pintar, hingga operasi jarak jauh.

Sayangnya, di Indonesia, pengalaman 5G masih jauh dari kata ideal. Menurut JKC Channel, ada empat biang kerok utama kenapa 5G kita masih lelet:

1. Frekuensi terbatas.

Negara lain sudah menggunakan spektrum frekuensi tinggi. Indonesia? Masih pakai frekuensi rendah. Akibatnya, kecepatannya serasa naik Lamborghini tapi lewat jalan berlubang.

2. Jumlah BTS masih minim.

Sinyal 5G punya jangkauan pendek dan mudah terganggu. Butuh banyak tower Base Transceiver Station (BTS). Tapi jumlahnya kalah jauh dibanding warung kopi.

3. Infrastruktur jadul.

Banyak daerah masih mengandalkan teknologi lama. Ibarat kirim file lewat infrared yakni lambat dan tidak relevan.

4. Jaringan belum mandiri.

Mayoritas operator di Indonesia masih mengandalkan jaringan non-standalone. Artinya, 5G cuma numpang lewat infrastruktur 4G. Seperti motor listrik yang masih ngecas di rumah tetangga.

Meskipun begitu, JKC menegaskan bahwa 5G bukan gimik. Teknologinya nyata, tapi di Indonesia semua perlu proses: izin, anggaran, dan pengembangan bertahap.

Di kota besar, 5G memang mulai terasa. Tapi secara nasional, bahkan 4G pun belum merata. “Kalau sinyal 5G kamu kayak kura-kura bangun tidur, jangan buru-buru salahin HP-nya,” ujar JKC Channel.

 

Jadi kesimpulannya, 5G di Indonesia belum siap ngebut. Tapi bukan berarti mustahil. Perlu waktu, infrastruktur, dan komitmen pemerintah serta operator.(*)