eSIM Bisa Diretas, Ini 8 Cara Aman Lindungi Diri dari Serangan Siber

eSIM
eSIM
Sumber :
  • pexels

VIVATechno – Meski eSIM dianggap lebih modern dan praktis dibanding SIM fisik, bukan berarti ia bebas dari ancaman. Di balik kenyamanan itu, celah keamanan tetap mengintai, mulai dari serangan malware hingga aksi penipuan digital seperti SIM swapping.

 

“eSIM memang menawarkan kepraktisan, tetapi tanpa kesadaran keamanan, justru bisa menjadi pintu masuk serangan siber,” tulis laman MakeUseof

Artikel ini merangkum tips nyata dan sederhana yang diterapkan langsung oleh penulis teknologi dari MakeUseOf untuk menjaga eSIM tetap aman.

 

Lalu, apa saja ancaman nyata terhadap eSIM? Dan bagaimana cara efektif untuk melindunginya dari tangan-tangan jahil para peretas? Berikut delapan langkah perlindungan yang dapat Anda praktikkan langsung.

1. Aktifkan VPN untuk Privasi Ekstra

Menggunakan VPN dapat menyamarkan alamat IP dan mencegah pelacakan aktivitas daring. VPN sangat penting, terutama saat menggunakan Wi-Fi publik yang tidak aman.

ExpressVPN, NordVPN, dan ProtonVPN adalah beberapa pilihan terpercaya yang dapat digunakan. “Dengan VPN aktif, saya merasa lebih tenang menjelajah internet tanpa khawatir data pribadi saya disadap,” tulisnya.

2. Waspadai Phishing lewat Email dan SMS

Serangan melalui pesan palsu (phishing) jadi salah satu pintu masuk peretas. Ciri umum pesan phishing antara lain tata bahasa yang buruk, nomor asing, dan ajakan mengeklik tautan tertentu. Waspadai dan abaikan pesan seperti itu.

3. Hati-hati Saat Mengunduh Aplikasi

Hindari unduhan dari toko aplikasi pihak ketiga karena risiko malware sangat tinggi. Bahkan di App Store dan Play Store pun, tetap waspada—selalu periksa ulasan aplikasi dan batasi instalasi dari pengembang tak dikenal.

4. Aktifkan Fitur SIM PIN di Perangkat

Pengaturan ini menambahkan lapisan keamanan ekstra. Di iPhone, fitur ini bisa diaktifkan melalui Settings > Cellular > SIM PIN. Android juga memiliki fitur serupa berupa SIM lock.

5. Amankan Akun Provider dengan 2FA

Melindungi akun operator sama pentingnya. Gunakan otentikasi dua faktor (2FA) agar tidak mudah diakses orang lain meskipun mereka memiliki kata sandi Anda. Beberapa negara bahkan sudah menyediakan login dengan identitas digital nasional.

6. Hindari Penggunaan SMS untuk 2FA

Jika eSIM diretas dan Anda menggunakan SMS untuk verifikasi, akun Anda bisa diambil alih. Gunakan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator sebagai alternatif yang lebih aman.

7. Kurangi Penggunaan Wi-Fi Publik

Wi-Fi publik rawan disadap. Bila terpaksa menggunakannya, minta jaringan yang aman dari petugas. Namun sebaiknya, manfaatkan data roaming atau kuota data yang tersedia agar lebih aman.

8. Batasi Penggunaan Nomor Telepon di Dunia Maya

Jangan bagikan nomor ponsel sembarangan di internet. Gunakan hanya untuk keperluan penting seperti pemulihan akun atau pelacakan pesanan. Semakin sedikit jejak digital nomor Anda, semakin sulit peretas mengincar Anda.

Meski eSIM membawa kemudahan, langkah preventif tetap dibutuhkan untuk menghindari celah keamanan. Dengan membiasakan diri menerapkan delapan langkah di atas, risiko peretasan dapat ditekan secara signifikan.(*)