Update Harga BBM Nonsubsidi, Pertamina Kembali Turun, Pertamax Cuma 12.100 per Liter

- id.pinterest.com
VIVATechno – Kabar gembira datang dari PT Pertamina (Persero) untuk para pengendara di Indonesia.
Harga BBM nonsubsidi kembali mengalami penurunan mulai Sabtu, 1 Juni 2025.
Penurunan harga BBM ini merupakan yang ketiga berturut-turut sejak April 2025 lalu.
Berbagai jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian harga yang cukup signifikan.
Penurunan harga BBM nonsubsidi ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat yang menggunakan bahan bakar premium.
Kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini diumumkan langsung melalui laman resmi Pertamina pada hari Minggu.
Rincian Penurunan Harga BBM Nonsubsidi
Berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, harga BBM nonsubsidi mengalami penurunan yang cukup beragam untuk setiap jenisnya.
Pertamax dengan oktan 92 turun sebesar Rp 300 menjadi Rp 12.100 per liter.
Sementara itu, Pertamax Turbo dengan oktan 98 juga ikut turun Rp 250 menjadi Rp 13.050 per liter.
Penurunan harga BBM nonsubsidi ini juga merambah ke jenis solar atau diesel.
Penurunan Harga Solar dan BBM Ramah Lingkungan
Pertamina Dex mengalami penurunan paling signifikan yaitu Rp 550 menjadi Rp 13.200 per liter.
Dexlite juga turun cukup drastis sebesar Rp 610 menjadi Rp 12.740 per liter.
Untuk kategori BBM ramah lingkungan, Pertamax Green juga ikut turun Rp 350 menjadi Rp 12.800 per liter.
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Daftar Harga Lengkap BBM Nonsubsidi
Berikut daftar lengkap harga BBM nonsubsidi Pertamina per 1 Juni 2025:
- Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter
- Pertamax Green: Rp 12.800 per liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.050 per liter
- Dexlite: Rp 12.740 per liter
- Pertamina Dex: Rp 13.200 per liter
Faktor Penyebab Penurunan
Menurut keterangan resmi Pertamina, penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini mengacu pada fluktuasi harga minyak mentah dunia.
Faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menjadi pertimbangan utama dalam penentuan harga.
Penurunan harga BBM nonsubsidi Pertamina ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Harga BBM bersifat dinamis dan dapat berubah mengikuti kondisi pasar global yang terus berfluktuasi.****