Jangan Sampai Menyesal! Begini Cara Cek Mesin Mobil Bekas Hanya dalam 5 Menit

Used Cars
Used Cars
Sumber :
  • pexels

VIVATechno – Membeli mobil bekas memang bisa jadi solusi hemat, tetapi juga berisiko jika tidak tahu cara mengeceknya dengan benar. Banyak pembeli tergiur tampilan luar kendaraan tanpa mengetahui kondisi jantung utama yakni mesin.

Bila salah langkah, alih-alih hemat, justru kantong bisa jebol untuk perbaikan mahal. Untungnya, kanal YouTube Mekanik KW membagikan tips ringkas namun krusial untuk menghindari jebakan mobil bermasalah.

 

Dalam salah satu videonya, Mekanik KW membongkar cara cepat mendeteksi apakah mobil bekas layak dibeli atau tidak, cukup dalam waktu kurang dari sepuluh menit!

Tips ini tidak hanya berguna bagi pemula, tetapi juga bisa jadi panduan praktis bagi calon pembeli berpengalaman. Mari kita simak caranya:

 

1. Cek Mesin dalam Kondisi Dingin

Langkah pertama sebelum mengecek apa pun adalah pastikan kondisi mesin benar-benar dingin. Artinya, mobil tidak dinyalakan sejak pagi atau minimal tidak dalam posisi idle. “Mesin harus dingin, tidak boleh idle sama sekali dari pagi,” tegasnya.

 

2. Buka Tutup Radiator

Setelah memastikan mesin dingin, buka tutup radiator. Langkah ini penting untuk melihat kondisi sirkulasi air dalam sistem pendingin. Selanjutnya, nyalakan mesin dalam posisi netral dan biarkan dalam kondisi idle.

 

3. Perhatikan Munculnya Buih

Langkah krusial berikutnya adalah amati apakah ada buih yang keluar dari radiator. “Kalau dia berbuih seperti video yang saya tunjukkan, berarti mobil tidak layak kalian ambil,” ujarnya.

Buih yang muncul bisa menjadi indikasi kebocoran kompresi mesin, yang artinya silinder head sudah melengkung atau head gasket bocor akibat mobil pernah mengalami overheat. Kondisi ini berpotensi membuat air bercampur dengan oli dan jika dicek warnanya akan menyerupai “kopi susu”.

 

4. Hindari Mobil Tanpa Termostat

Dalam video tersebut, Mekanik KW juga mengingatkan untuk mewaspadai mobil yang tidak lagi menggunakan termostat. Banyak pemilik mobil lama mencopot termostat dengan alasan ingin mesin lebih cepat dingin. Padahal, termostat berfungsi penting mengatur sirkulasi air sesuai standar pabrikan.

“Kalau pas distarter air langsung nyiprat, itu tandanya termostat dicopot. Saya lebih senang mobil yang pakai termostat karena riset pabrikan pasti panjang,” jelasnya.

 

5. Skip Jika Sudah Terlanjur Rusak

Jika tanda-tanda kerusakan serius muncul seperti buih di radiator, oli bercampur air, atau sirkulasi air yang tidak wajar, sebaiknya tinggalkan mobil tersebut. “Kita bisa memilih yang terbaik dari yang terburuk. Mobil second pasti banyak. Jadi pilih yang layak, jangan bikin PR baru buat diri sendiri,” pungkasnya.

 

 

Ingat, pengecekan sederhana bisa menyelamatkanmu dari kerugian besar. Lebih baik cek dengan cermat daripada menyesal kemudian.(*)