Test Drive Helm Half-Face vs Full-Face: Mana yang Lebih Nyaman dan Aman Buat Harian?

- kotakhelm
VIVATechno – Buat pengendara motor, helm bukan sekadar pelengkap gaya—tapi perlindungan hidup. Di antara berbagai jenis helm, dua yang paling sering dipakai adalah helm half-face dan full-face. Masing-masing punya penggemar, dengan alasan berbeda. Ada yang cari praktisnya, ada yang utamakan keselamatan total.
Tapi mana yang lebih ideal untuk pemakaian harian? Kami coba langsung keduanya untuk membandingkan dari sisi kenyamanan, keamanan, sirkulasi udara, dan kepraktisan. Simak hasil test drive dan pertimbangan teknisnya berikut ini.
1. Perlindungan dan Keamanan: Full-Face Unggul Jelas
Full-face menutupi seluruh bagian kepala, termasuk dagu dan rahang, yang sering jadi titik benturan saat kecelakaan.
Half-face hanya melindungi bagian atas dan sisi kepala, lebih rentan saat terjadi tabrakan depan.
Dari data USA, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), bahawasanya data kecelakaan menunjukkan area dagu menanggung lebih banyak benturan. Helm full-face jauh lebih aman untuk kasus seperti ini,” tulisnya.
2. Kenyamanan & Sirkulasi Udara: Half-Face Lebih Nyaman untuk Cuaca Panas
Saat berkendara siang hari dalam kota, helm half-face terasa lebih adem, lebih mudah dilepas-pasang, dan cocok untuk perjalanan singkat. Sedangkan, helm full-face bisa terasa gerah saat berhenti lama di lampu merah atau saat riding jarak dekat. Sebagai catatan, beberapa full-face modern kini dilengkapi ventilasi udara aktif untuk mengurangi rasa panas.
3. Fungsionalitas: Tergantung Kebutuhan dan Aktivitas Berkendara
Half-Face
Kelebihan: Ringan, mudah dilepas, cocok untuk ojol, antar jemput
Kekurangan: Kurang aman, rentan debu/air masuk
Full-Face
Kelebihan: Lebih aman, cocok touring/jalan tol
Kekurangan: Berat, kurang praktis di stop-and-go urban
4. Perawatan & Kebersihan
Half-face lebih mudah dibersihkan karena bagian dalamnya lebih terbuka dan cepat kering saat dicuci.
Full-face perlu waktu lebih lama mengering, dan sebaiknya dipakai dengan balaclava agar bagian dalam tetap bersih.
5. Visibilitas dan Komunikasi
Saat berkendara dengan penumpang atau tim, helm half-face memungkinkan komunikasi langsung tanpa buka kaca helm.
Di sisi lain, helm full-face cenderung meredam suara bising luar dan membuat fokus berkendara meningkat.
Sebenernya, tidak ada helm terbaik secara mutlak karena semuanya tergantung gaya berkendara dan kebutuhan kamu. Kalau kamu sering riding dalam kota, antar jemput, atau ojol, helm half-face bisa jadi pilihan praktis. Tapi kalau kamu sering touring, riding jarak jauh, atau melewati jalan cepat, full-face jelas lebih unggul dalam hal keselamatan.(*)