Cara Menghemat BBM Mobil saat Berkendara Bikin Dompet Lebih Tebal dan Perjalanan Lebih Nyaman

- id.pinterest.com
VIVATechno – Menghemat BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi prioritas bagi pemilik kendaraan di tengah fluktuasi harga bahan bakar.
Dengan menerapkan teknik berkendara yang tepat, konsumsi BBM yang efisien tidak hanya menguntungkan dari segi finansial tetapi juga membuat perjalanan lebih nyaman dan ramah lingkungan.
Perencanaan Perjalanan yang Matang
Menghemat BBM dimulai sebelum kendaraan dinyalakan. Pastikan tempat tujuan sudah jelas dan tersurvei.
Jangan sampai bensin terbuang sia-sia karena tempat yang dituju ternyata tutup atau tidak sesuai harapan.
"Pastikan ketika kita keluar dengan mobil, kita tahu mau ngapain dan pastikan tempat tujuan kita itu sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujar Ridwan Hanif dalam kanal YouTube-nya.
Merawat Mesin untuk Konsumsi BBM Optimal
Perawatan mesin secara berkala sangat memengaruhi konsumsi BBM.
Penggantian oli, filter oli, filter bensin, dan filter udara tepat waktu membuat mesin bekerja optimal.
Ridwan merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 km meskipun mobil modern bisa sampai 10.000-15.000 km.
Penggunaan bahan bakar berkualitas juga berpengaruh signifikan pada konsumsi BBM.
Mobil dengan kompresi tinggi seperti Xpander (1:10,5) sebaiknya menggunakan minimal Pertamax, atau lebih baik lagi Pertamax Turbo dengan RON 98.
Teknik Berkendara Hemat BBM
Mengemudi sehalus mungkin menjadi kunci utama menghemat BBM.
Akselerasi halus, menjaga RPM rendah, dan mencari kecepatan ideal (cruise speed) sangat memengaruhi konsumsi BBM.
Untuk Xpander dengan transmisi CVT, kecepatan ideal berada di kisaran 80-100 km/jam.
Teknik "gliding" juga efektif menghemat BBM. Ketika melihat lampu merah dari jauh, lepaskan pedal gas dan biarkan mobil meluncur tanpa menginjak gas atau rem.
Ini membuat bensin hanya terpakai untuk menyalakan mesin, bukan untuk berakselerasi.
Fitur Pendukung Hemat BBM
Fitur Eco Mode dan Auto Start-Stop sangat membantu menghemat BBM.
Eco Mode mengatur transmisi, mesin, dan respon pedal gas untuk mengoptimalkan konsumsi BBM.
Sementara Auto Start-Stop mematikan mesin saat berhenti di lampu merah atau kemacetan, sehingga tidak ada bensin terbuang percuma.
Penggunaan AC memang berpengaruh terhadap konsumsi BBM, terutama pada mobil bermesin kecil.
Namun untuk iklim tropis Indonesia, menggunakan AC tetap direkomendasikan demi kenyamanan berkendara.****