Sejarah Shogun, Tujuh Generasi Jendralnya Suzuki, Kuasai Jalanan Indonesia

- id.pinterest.com
VIVATechno – Suzuki Shogun telah menjadi ikon di dunia otomotif Indonesia sejak kemunculannya pada tahun 1996.
Motor bebek 4 tak pertama dari Suzuki ini memiliki nama yang berarti "Jendral" dalam bahasa Jepang, dan memang layak menyandang gelar tersebut karena popularitasnya yang luar biasa di tanah air.
Suzuki Shogun Kebo (1996)
PT Indomobil Niaga Internasional pertama kali memperkenalkan Suzuki Shogun kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1996.
Dijuluki "Shogun Kebo" karena bentuk bodynya yang mirip dengan Suzuki Tornado bermesin 2 tak, motor ini hadir dengan dua varian: rem tromol dan rem depan cakram.
"Sampai saat ini Shogun generasi ini masih banyak diincar oleh banyak orang khususnya komponen CDI-nya ini dipercaya punya kurva pengapian yang mantap dan tanpa limiter," demikian disampaikan dalam kanal YouTube Hai Sobat Otomotif.
New Shogun 110R (2000)
Pada tahun 2000, Suzuki meluncurkan penyegaran dengan New Shogun 110R.
Mengalami perubahan drastis dari segi desain dan dimensi yang lebih ramping, motor ini dikenal dengan warna hijau tosca-nya yang ikonik.
Shogun 125 R (2004)
Menghadapi serbuan motor asal China, Suzuki meningkatkan kapasitas mesin Shogun menjadi 125 cc pada tahun 2004.
Desain yang lebih modern dengan lampu depan ganda dan penambahan fitur seperti pengaman kunci magnet dan bagasi yang lebih luas menjadi ciri khas Shogun 125 R.
Shogun 125 SP (2005)
Suzuki Shogun 125 SP (Sport Production) hadir pada tahun 2005 dengan berbagai inovasi, termasuk kopling manual, transmisi congkel layaknya motor sport, rem cakram depan-belakang, hingga velg mirip Satria F.
New Shogun 125 R, RR dan NR (2007)
Generasi kelima ini mendapat banyak perubahan, terutama pada posisi lampu sein yang pindah ke area bodi.
Desain body juga dibuat lebih lancip. Varian yang tersedia termasuk versi R dengan velg jari-jari, RR dengan velg racing, dan NR dengan warna hitam dominan.
Shogun 125 FI (2008)
"Mesin injeksi Shogun FI ini dikontrol SCM berdasarkan info dari Intake, perangkat postingan sensor dan throttle position sensor," ujar narasumber dari Hai Sobat Otomotif.
Sistem DCPFI (Digital Control Fuel Injection) menjadi keunggulan dengan pompa bensin yang menyatu dengan injektor sehingga tidak memerlukan tekanan bensin tinggi.
Shogun Axelo (2011)
Generasi terakhir dari Suzuki Shogun ini menggunakan nama "Axelo" yang merupakan akronim dari Aksi-Akselerasi-Low Emission.
Hadir dengan desain yang lebih dinamis dan fitur lampu depan otomatis, Shogun Axelo tersedia dalam tiga varian: standar, tipe S dengan rem belakang cakram, dan tipe R dengan kopling manual.****