Modifikasi Semi DC Motor: Kelebihan, Kekurangan, dan Solusi untuk Pengisian Aki

Modifikasi Semi DC Motor
Modifikasi Semi DC Motor
Sumber :
  • YouTube Papa Twin

VIVATechno – Para pengguna sepeda motor tua sering mengalami masalah pengisian aki, terutama setelah memodifikasi sistem kelistrikan dari half-wave menjadi semi DC.

Modifikasi ini memengaruhi tegangan pengisian yang berdampak pada performa aki dan umur lampu motor.

Dampak Modifikasi Semi DC pada Sistem Pengisian

Mengubah sistem kelistrikan motor dari half-wave (AC) menjadi semi DC ternyata memiliki konsekuensi signifikan.

Pada sistem half-wave, kabel kuning digunakan untuk penerangan, sedangkan kabel putih strip merah untuk pengisian aki.

Pada modifikasi semi DC, kabel putih strip merah yang seharusnya hanya digunakan untuk pengisian aki mendapat beban tambahan untuk menyalakan lampu.

"Sedangkan kabel yang warna putih strip merah yang tadinya yang harusnya hanya digunakan sebagai pengisian, teman-teman tambahkan beban lagi ke lampu," ungkap demonstrator dari kanal YouTube Papa Twin.

Akibatnya, tegangan pengisian sering kali drop hingga di bawah 12 volt saat lampu dan rem dinyalakan secara bersamaan.

Pengujian menunjukkan bahwa tegangan pengisian dalam kondisi ideal seharusnya lebih tinggi dari 12,4-12,9 volt.

Mitos Penambahan Dioda untuk Meningkatkan Pengisian

Banyak pengendara beranggapan bahwa menambahkan dioda pada kabel negatif kiprok dapat meningkatkan kemampuan pengisian aki pada sistem semi DC.

Namun, hasil pengujian menunjukkan sebaliknya.

"Jadi fungsi penambahan dioda itu tidak terlalu berpengaruh atau bahkan sangat tidak berpengaruh. Tidak ada pengaruhnya," tegas penjelasan dalam video demonstrasi tersebut.

Solusi untuk Pengendara dengan Sistem Semi DC

Bagi pengendara yang sudah terlanjur menggunakan sistem semi DC, terdapat beberapa solusi praktis.

Mengganti lampu halogen dengan lampu LED berdaya rendah (10-15 watt) dapat mengurangi beban pada sistem pengisian.

Opsi terbaik adalah menggunakan sistem fullwave (DC penuh) seperti pada motor Shogun, di mana seluruh kumparan spul ditujukan untuk pengisian aki.

Sistem ini mampu menopang penggunaan lampu berdaya tinggi tanpa memengaruhi pengisian aki.

Pengujian pada motor dengan sistem semi DC menunjukkan bahwa tegangan pengisian hanya mencapai 12,7 volt pada RPM tinggi, yang hampir setara dengan tegangan aki normal (12,4 volt).

Ini mengindikasikan pengisian yang sangat minim dan tidak ideal untuk kesehatan aki jangka panjang.

Perubahan sistem kelistrikan dari half-wave ke semi DC sebaiknya diikuti dengan penggantian lampu LED hemat daya untuk menghindari pembebanan berlebih pada sistem pengisian aki dan memperpanjang umur komponen kelistrikan motor.*