5 Kesalahan Fatal Pengguna Motor Matic yang Bikin Kendaraan Cepat Rusak

Kesalahan Fatal Pengguna Motor Matic
Kesalahan Fatal Pengguna Motor Matic
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Pengguna motor matic sering kali melakukan kebiasaan buruk yang dapat mempercepat kerusakan kendaraan mereka.

Dari penggunaan gas dan rem yang sembarangan hingga jarang mengganti oli, kesalahan-kesalahan ini dapat berdampak negatif pada performa motor.

Memahami cara berkendara yang benar sangat penting untuk menjaga kondisi motor agar tetap optimal.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari oleh pengguna motor matic.

Kesalahan Pertama: Penggunaan Gas dan Rem Sembarangan

Menurut sumber dari kanal YouTube Dunia Otomotif Id, penggunaan gas dan rem secara sembarangan dapat merusak komponen motor matic.

"Jangan main gas betop tersebut langsung rem diadukan itu enggak bagus," demikian kutipan asli dari sumber.

Pengguna motor disarankan untuk menggunakan rem dan gas secara bertahap dan terukur. Gerakan mendadak dapat meningkatkan keausan komponen kendaraan.

Kesalahan Kedua: Membuka Gas Berlebihan saat Menanjak

Saat motor sedang menanjak, pengguna motor matic kerap kali membuka gas terlalu dalam.

Cara yang tepat adalah membuka gas secara bertahap. "Jadi ingin padahal cara yang tepat adalah membuka gas secara urut alias bertahap," ungkap sumber.

Kesalahan Ketiga: Menarik Gas sambil Menekan Rem

Kebiasaan buruk lainnya adalah menarik gas sambil menekan rem, terutama saat macet.

Tindakan ini dapat menyebabkan kampas kopling cepat aus. Pengguna motor disarankan untuk menghindari gerakan simultan antara gas dan rem.

Kesalahan Keempat: Penggunaan Rem Belakang saat Turun

Pada saat menurun, prioritaskan penggunaan rem depan.

Perbandingan ideal adalah 70% rem depan dan 30% rem belakang untuk menjaga keseimbangan motor.

Kesalahan Kelima: Jarang Mengganti Oli

Pergantian oli secara berkala merupakan kunci utama dalam perawatan motor matic.

Disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 1.000 kilometer. Oli gardan dapat diganti setiap 8.000 kilometer.****