Awas Bahaya Oli Palsu, Ini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu yang Meresahkan Konsumen
- Youtube Dokter Mobil Indonesia
VIVATechno – Di tengah maraknya peredaran oli palsu di Indonesia, konsumen perlu waspada terhadap produk-produk yang dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. Fenomena ini semakin meresahkan karena sulitnya membedakan antara oli asli dan palsu secara kasat mata.
Berdasarkan temuan di lapangan, terdapat dua jenis oli palsu yang beredar di pasaran Indonesia. Jenis pertama adalah oli bekas yang telah dimurnikan kembali, sedangkan jenis kedua hanya berupa base oil yang dikemas ulang menggunakan botol merek terkenal.
"Ada dua tipe oli palsu di Indonesia, satu adalah oli yang diambil dari oli bekas dan dijernihkan dan dipakai lagi, yang kedua hanya base oil saja, jadi pabrik mengisi dengan base oil," ungkap narasumber dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia.
Harga menjadi indikator utama dalam mengenali oli palsu. Sebagai contoh, oli palsu dijual dengan harga Rp48.000, sementara produk asli dari toko resmi dibanderol lebih dari Rp100.000.
"Harga tidak berbohong bro. Maksud saya tidak ada cerita anda beli oli dengan brand tertentu yang sudah well known dengan harga segitu, tiba-tiba online ada yang jual setengah harga," jelas narasumber tersebut.
Penggunaan oli palsu dapat mengakibatkan berbagai kerusakan pada mesin kendaraan. Salah satu dampaknya adalah oli tidak mampu menahan panas karena tidak mengandung aditif anti-friksi.
Selain itu, oli palsu juga menyebabkan deposit lebih cepat terbentuk karena tidak tahan panas. Hal ini mengakibatkan kerak yang dapat merusak mesin dalam jangka panjang.
Sayangnya, membedakan oli asli dan palsu bukanlah hal yang mudah. Bahkan segel dan hologram pada kemasan dapat dipalsukan dengan sangat mirip.
"Jujur saya dan saya masih tidak bisa membedakan. Saya tidak bisa memberitahu cara yang paling spesifik dan itu pasti benar," tambah narasumber.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali oli palsu adalah dengan memperhatikan aroma dan warna. Oli palsu yang hanya berisi base oil biasanya memiliki warna lebih terang dibandingkan oli asli yang mengandung aditif.
Untuk menghindari pembelian oli palsu, konsumen disarankan untuk membeli produk dari tempat terpercaya yang bertanggung jawab. Bengkel resmi yang peduli terhadap keaslian oli menjadi pilihan yang lebih aman.
Pihak bengkel pun tidak selalu mengetahui bila oli yang mereka jual adalah palsu. Kecurangan biasanya terjadi di tingkat sales yang mencampur produk asli dengan palsu untuk mengambil selisih keuntungan.
"Bengkel tidak salah menjual oli ke anda karena bengkel belum tentu tahu sales-nya nakal atau tidak. Yang biasanya nakal itu sales-nya," pungkas narasumber dari Dokter Mobil Indonesia.****