TNI-Polri dan Teknologi: Ini Inovasi Digital di Lembaga Pertahanan RI

VIVATechno – Dalam era digital yang terus berkembang, berbagai institusi di Indonesia turut beradaptasi, tak terkecuali lembaga pertahanan dan keamanan negara seperti TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia).

Modernisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks. Penggunaan teknologi bukan sekadar alat bantu, tetapi juga menjadi fondasi dalam membentuk strategi pertahanan yang lebih adaptif.

Salah satu bentuk transformasi digital yang signifikan adalah pemanfaatan drone dalam operasi pengawasan dan patroli wilayah. Drone memungkinkan TNI dan Polri menjangkau daerah terpencil, mengumpulkan data visual secara real-time, serta meningkatkan kesiapsiagaan tanpa membahayakan personel di lapangan. Teknologi ini kini digunakan dalam operasi penegakan hukum, pemantauan perbatasan, hingga tanggap bencana.

Selain itu, bodycam atau kamera tubuh mulai digunakan oleh anggota kepolisian dalam menjalankan tugas di lapangan. Teknologi ini bukan hanya untuk merekam kejadian secara objektif, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas serta membangun kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Tak kalah menarik adalah inovasi dalam pelatihan militer dan kepolisian yang kini menggunakan teknologi virtual reality (VR). Dengan VR, pelatihan bisa dilakukan secara simulatif dalam skenario pertempuran atau pengamanan tanpa risiko nyata, sekaligus mempercepat adaptasi prajurit dan personel dengan situasi taktis di lapangan.

Di sisi intelijen, TNI dan Polri juga mulai mengembangkan aplikasi digital berbasis kecerdasan buatan untuk menganalisis informasi, memetakan potensi ancaman, hingga mempercepat pengambilan keputusan. Teknologi ini mendukung proses penyelidikan dan pengintaian secara lebih efisien dan presisi.

Transformasi digital juga merambah ke sektor rekrutmen, di mana kini proses pendaftaran dan seleksi anggota TNI maupun Polri bisa dilakukan secara online melalui situs resmi masing-masing institusi. Sistem ini dilengkapi dengan keamanan siber berlapis untuk mencegah kebocoran data pribadi calon peserta, serta memastikan proses seleksi berlangsung secara transparan dan adil.