Smart Home Tanpa Boros & Sampah: Tren Zero Waste 2025

- pixabay
Ironisnya, semakin banyak perangkat smart, semakin banyak e-waste (sampah elektronik) jika tidak dikelola.
Alih-alih berhenti membeli, alangkah lebihnya kita mecari solusinya, yakni dengan:
- Pilih perangkat smart berkualitas dan tahan lama
- Gunakan yang bisa di-upgrade software tanpa ganti hardware,
- Donasi atau jual kembali jika sudah tidak digunakan.
2. Harga Perangkat Pintar Masih Mahal
Meskipun smart device terkenal mahal. Kabar baiknya, banyak brand lokal mulai bersaing dengan teknologi global, bahkan ada produk Tiongkok & Korea yang ramah dompet dengan fitur lengkap.
Jika diambil benang merahnya. smart home bukan musuh zero waste. Justru, jika digunakan dengan bijak, teknologi bisa menjadi alat untuk menyadari konsumsi, mengontrol pemborosan energi dan makanan, juga mendorong gaya hidup yang lebih efisien.
Maka dari itu, mari mulai mempraktikannya mulai dari smart plug dan lampu otomatis, gunakan aplikasi monitor energi seperti Mi Home atau SmartThings, dan terapkan prinsip beli hanya jika benar-benar dibutuhkan.