Hemat Maksimal! 5 Cara Ampuh Menggunakan Dispenser Agar Lebih Irit Listrik!

Toshiba RWF-W1830UVBN(T), Dispenser Galon Bawah
Toshiba RWF-W1830UVBN(T), Dispenser Galon Bawah
Sumber :
  • Toshiba

VIVATechno – Dispenser air telah menjadi perangkat rumah tangga yang memudahkan kita mendapatkan air minum dengan cepat.

Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan dispenser yang kurang tepat dapat berkontribusi pada peningkatan tagihan listrik?

1. Kebiasaan Sederhana: Matikan Dispenser Saat Tidak Digunakan

Tindakan sederhana seperti mencabut kabel dispenser saat malam hari atau ketika rumah kosong ternyata memiliki dampak signifikan pada penghematan listrik.

Dispenser yang tetap terhubung ke listrik akan terus menggunakan daya untuk menjaga suhu air, baik panas maupun dingin, meskipun tidak sedang digunakan.

Dengan mematikan dispenser selama 8 jam saat tidur, konsumsi daya dapat berkurang hingga 4,8 kWh per hari.

Selain hemat listrik, kebiasaan ini juga dapat memperpanjang usia pakai dispenser karena elemen pemanas dan pendingin tidak bekerja terus-menerus.

2. Maksimalkan Fitur Hemat Energi (Eco Mode)

Jika dispenser Anda dilengkapi dengan mode hemat energi, segera aktifkan fitur ini.

Biasanya ditandai dengan tombol atau pengaturan berlabel "Eco Mode" atau "Energy Saver".

Setelah diaktifkan, perhatikan indikator atau lampu yang menandakan mode tersebut sedang berjalan.

Dengan mengaktifkan mode hemat energi, konsumsi listrik dispenser dapat berkurang secara signifikan.

3. Jaga Performa dengan Insulasi yang Optimal

Periksa kondisi insulasi pada dispenser Anda secara berkala dan segera ganti jika ditemukan kerusakan atau keausan.

Insulasi yang baik berperan penting dalam mencegah hilangnya panas atau dingin dari tangki air.

Jika insulasi berfungsi dengan baik, dispenser tidak perlu bekerja ekstra untuk mempertahankan suhu air yang diinginkan, sehingga penggunaan listrik menjadi lebih efisien.

Sebaliknya, insulasi yang buruk akan menyebabkan panas atau dingin lebih cepat hilang, memaksa dispenser bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak listrik.

4. Rutin Membersihkan Dispenser dari Kerak dan Kotoran

Kebersihan dispenser ternyata juga berpengaruh pada efisiensi penggunaan listrik.

Dispenser yang bersih dan bebas dari kerak serta endapan mineral akan menjalankan fungsi pemanasan dan pendinginan dengan lebih efektif.

Penumpukan kotoran dan kerak dapat menghambat transfer panas, membuat dispenser bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Dengan membersihkan dispenser secara rutin, proses pemanasan dan pendinginan menjadi lebih lancar, mengurangi beban kerja alat, dan pada akhirnya menghemat listrik serta memperpanjang masa pakai dispenser.

5. Penempatan yang Strategis: Hindari Sumber Panas

Lokasi penempatan dispenser juga memegang peranan penting dalam efisiensi energinya.

Idealnya, dispenser diletakkan di area yang sejuk, teduh, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung serta sumber panas lainnya seperti oven atau kompor.

Lingkungan yang sejuk akan membantu mengurangi beban kerja dispenser dalam menjaga suhu air, terutama untuk air dingin.

Paparan panas eksternal akan memaksa dispenser bekerja lebih keras untuk mendinginkan air dan mempertahankan suhu yang diinginkan.

Selain itu, pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar dispenser untuk mencegah penumpukan panas.

Dengan menerapkan lima tips sederhana ini, Anda tidak hanya dapat menikmati kemudahan menggunakan dispenser air, tetapi juga berkontribusi pada penghematan tagihan listrik bulanan.

Kebiasaan kecil dapat membawa dampak besar bagi keuangan dan lingkungan.*